Total Tayangan Halaman

Minggu, 28 Desember 2008

MAKNA TAHUN BARU...


Tahun Baru Hijriah 1430H


Assalaamu'alaikum Wr Wb....


Beberapa saat kita akan memasuki bulan Muharram, bulan yang menandai datangnya kembali tahun baru hijriyah. Tahun baru hijriyah mengingatkan kepada kejadian spektakuler dalam sejarah Islam, yakni peristiwa “ HIJRAH”. Subahanallah.


Ujung bulan Desember ini, telinga kita sangat akrab dengan ungkapan2 selamat natal dan tahun baru....


Kita sangat familiar dengan tahun baru masehi (yang sering ditandai dengan pesta makan, minum dan kembang api) sementara lupa dengan tahun baru hijriah....


Sedangkan makna tahun baru hijriah kita jauh lebih bermakna dan tak ada bandingnya dengan tahun baru masehi, tetapi sayangnya banyak diantara kita kurang menyadari apalagi dikalangan generasi muda kita.....



Khalifah Umar dan Tahun Baru Hijriyah


Hijrah secara harfiah artinya perpindahan dari satu negeri ke negeri yang lain atau perubahan lokasi dari titik tertentu ke titik yang lain. Secara historis, hijrah adalah peristiwa nabi besar Muhammad s.a.w. dan para sahabatnya darikota Makkah menuju kota Yathrib, yang kemudian disebut al – Madinah al – Munawwarah.


Seyogyanya kita menggali hikmah yang terkandung dibalik ditetapkannya peristiwa hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah sebagai awal perhitungan tahun Hijriyah ini. Tahun baru hijriyah mulai diberlakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Sistem penanggalan Islam itu tidak mengambil nama “ Tahun Muhammad ” atau “ Tahun Umar”. Artinya, tidak mengandung unsur pemujaan seseorang atau penonjolan personifikasi. Tidak seperti tahun Masehi yang diambil dari gelar Nabi Isa a.s., Al – Masih (Arab) atau Messiah (Ibrani)


Tidak juga seperti penanggalan Bangsa Jepang, Tahun Samura, yang mengandung unsure pemujaan terhadap Amaterasu O Mi Kami (Dewa Matahari) yang diproklamasikan berlakunya untuk mengabadikan kaisar pertama yang dianggap keturunan dewa matahari, yakni Jimmu Tenno (naik tahta 11 februari 660 M yang dijadikan awal tahun perhitungan Tahun Samura)


Atau penanggalan Tahun Saka bagi suku Jawa yang berasal dari Raja Aji Saka. Menurut dongeng dan mitos, Aji Saka diyakini sebagai raja keturunan dewa yang datang dari India untuk menetap di tanah Jawa.


Penetapan nama Tahun Hijriyah (al – Sanah al – Hijriyah) merupakan kebijaksanaan Khalifah Umar. Seandainya beliau berambisi untuk mengabadikan namanya dengan menamakan penanggalan itu dengan Tahun Umar, sangatlah mudah baginya melakukannya. Umar tidak mementingkan keharuman namanya atau membanggakan dirinya sebagai pencetus ide sistem penanggalan Islam itu.


Beliau malah menjadikan penanggalan itu sebagai jaman baru pengembangan Islam, karena penanggalan itu mengandung makna spiritual dan nilai historis yang amat tinggi harganya bagi agama dan umat Islam.


Selamat Tahun Baru 1430 Hijriah, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah serta InayahNya kepada kita semua Amin.


Audzubillaahi minasy syaithaanirrajiim

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim


Washalallaahu 'alaa Sayyidinaa wa Mawlaanaa Muhammadin wa 'alaa aalihii washahbihi wasalam.


Allaahuma Antal Abadiyyul Qadiimul Awwalu wa 'alaa fadh-likal 'Adziimi wajuudikal mu'awwali wahaadzaa 'amun jadiidun qad aqbala nasalikal 'ishmata fiihi minasy-syaithani wa awliyaa aihi wajunuudhihii wal 'auna 'alaa haadzihin nafsil ammarati bissuui wal 'isytighali bimaa yuqarribunii ilaika zulfa yaa DzalJaali wal-Ikram ya Arhamar Raahimiin.


Washalallahu 'alaa Sayyidinaa wa Mawlaanaa Muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wasalam,


Amiin.


Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan Salam semoga tetap atas junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.


Ya Allah, Engkaulah Dzat Yang Maha Kekal, Yang Qadim dan Awal, atas anugerahMu dan pemberianMu yang Agung yang sangat kami harapkan, Dan tahun baru ini sungguh telah datang, kami memohon kepada Engkau ya Allaah, penjagaan kuat atas diri kami dari gangguan syaithan, para kekasihnya serta bala tentaranya.


Dan lindungi kami dari nafsu amarah yang buruk ini, sibukkan kami dengan amalan agar kami selalu mendekatkan diri kepadaMu, wahai Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat yang Maha berbelas kasihan. Shalawat dan Salam semoga tetap atas junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau.Amien


Wassalaamu'alaikum Wr Wb....


Salam untuk saudara-saudaraku di PWS (Paguyuban Warga Sunda) di Medan dan Mas Arief Hamndani (Rabbani Sufi Institute of Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar