
BBM… oh…Negeriku
Sungguh, cadangan minyak kita itu masih banyak luar biasa. Kita pernah disegani sebagai Negara pengekspor minyak. Bahkan kita sangat terhormat, kala itu, kedudukannya di dalam organisasi negara-negara pengekspor (boleh dibaca: penjual) minyak. Sungguh kita disegani baik di dalam ataupun di luar organisasi. Banyak perusahaan eksplorasi minyak dunia beramai-ramai ingin ikut menyedot ”madu” perut bumi Indonesia.
Ironis memang jikalau belakangan ini kita sering mendengar dan melihat tayangan di televisi: Banyak SPBU diberbagai wilayah tutup karena tiada persediaan, bahkan di Jakarta yang notabene rumahnya para penguasa negeri ini mengalami juga ”kelangkaan” BBM.
Ironis juga pada saat banyak rumah tangga sudah beramai-ramai ”hijrah” dari minyak tanah ke gas/ LPG, tiba-tiba harga LPG naik terus. Belum cukup sampai di situ, sudah sering kita dengar dan kita lihat banyak wilayah mengalami ”kelangkaan” LPG. Rakyat panik, nengok ke belakang lagi mau pakai kompor minyak lagi,.... eh, minyak tanah langka juga belum lagi yang menyedihkan kompor minyak sudah terlanjur dilego ke Asongan.
Oh, BBM-ku.... kemana engkau berada...???
Para petinggi senantiasa memberikan penjelasan selalu enak di telinga tetapi tidak enak dirasa dan pasti juga pembelaan saja. Yang kita cari ini sekarang solusi bukan penjelasan.....
Oh, Negeriku... kemana para rakyat kecil ini mau mengadu lagi...??? Ke DPR, kayaknya tidak mungkin saat ini. Kursi mereka sedang terancam, apakan setelah pemilu masih boleh diduduki atau harus diserahkan ke orang lain. Tentu mereka sedang sibuk menyelamatkan diri, Pemilu sudah di depan mata.
Mengadu ke Pertamina??? Wah apa mungkin. Petinggi mereka sedang sibuk menjadi ”selebriti” setiap hari muncul di televisi dengan pembelaan-pembelaannya. E... Presiden tidak tahan juga,... disentil-lah mereka, tetapi sedikit kok. Lebih ngacau lagi kalau kita ngadu ke Petronas (Nah... ngawur kan?), bisa-bisa nanti Pertamina diakui punya mereka lagi, he...he...he.
Sungguh nikmat sekali, jikalau BBM murah (baca: terbeli) mudah didapatkan... Kapan itu ya???.
Mungkinkah...? kita akan kembali dengan kayu bakar saja, atau bepergian dengan naik kereta kuda??? kan tidak perlu pusing lagi dengan kelangkaan BBM.
Nah,.. kita kan masih punya Tuhan Yang Maha Kaya lagi Maha Bijaksana. Mengapa kita tidak mengadu saja kepadaNya...?
Artinya : Ya Allah, baguskanlah untukku agamaku yang jadi pangkal urusanku, baguskan pula duniaku yang jadi tempat penghidupanku, dan baguskanlah akhiratku yang padanya tempat kembaliku nanti, jadikanlah hidup tu menjadi bekal/tambahan bagiku dalam segala kebaikan, serta jadikanlah mati itu pelepas segala keburukan bagiku.
Semoga Renungan ini bermanfaat, dan salam untuk para penggemar BBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar